Konon
katanya ada manusia yang hobi galau, yang abis putus cinta, yang susah move on,
dan ada pula yang belum move on terus-terusan dari musim ke musim. Kamu
termasuk kategori itu? Yakin mau kaya gitu terus?? Capek gak sih?
Sini-sini
aku mau sharing sekelumit pencerahan soal kasus ini biar tambah syahdu galaunya. Ya nggak lah, biar nggak galau berkepanjangan :D
Artikel ini tercipta setelah mengamati kata-kata magic seorang motivator, melihat realita di dunia nyata, dan sedikit dibumbui dengan pengalaman pribadi (dikit kok dikit wkwk). Langsung aja..
Okay
dipertegas dulu.
“Kamu habis putus
cinta??? Kamu susah Move On???”
Putus
cinta karena dikhianati? Sakit.
Putus
cinta karena ada masalah keluarga, ketidakcocokan, dsb? Juga sakit.
Ditinggal
pas lagi cinta-cintanya? Biasa aja. Nggak lah! Luar “biasa” sakitnya :” I know what you feel :3 hmm..
Nah,
sangking sakitnya putus cinta, seringkali bikin susah move on. Trus gimana nasibnya manusia yang susah Move on?
Mungkin
kamu sering bertanya pada dirimu sendiri, kenapa sih sulit banget move on??!
Terkadang sampai kesel sama dirinya sendiri.
Nah
buat kamu yang bertanya demikian, artinya kamu sedang membandingkan dirimu
dengan orang tidak baik. Loh, kok orang tidak baik? Yaa.. orang tidak baik itu
cepat move on.
Jadi
gini..
Beberapa
kasus klasik di atas tadi memang wajar kalau berakhir sakit. Kenawhy? Orang
yang putus cinta itu pasti sakit karena cintanya serius.
Jadi
orang putus cinta dan tidak sakit berarti tidak serius. Dia cuma main-main, ada
kesombongan, kesewenang-wenangan, ataupun menyepelekan orang lain. Jadi manusia
jenis ini kalau putus yaudah putus, yaudah move on, cepat sekali. Hayo kamu
kaya gitu nggak tuh? Ngaku.. klo iya berarti memang cintamu nggak serius! Apa
yang kamu lakuin itu jahat Rangga, ehehe.
Jadi
bersyukurlah wahai kamu yang sulit move on. Jangan ngeluh. Let’s be positive.
Kalau
kamu sulit bergerak, sulit pindah, berarti cintamu kuat.
Orang
yang putus dan menderita berarti cintanya serius.
Sulit?
Memang, syukuri.
Sudah Bersyukur.
Nah,
kamu udah bersyukur nih, tapi tetep sulit move on, karena kamu tetap menganggap
dia yang terbaik. Gimana tuh??
Padahal
kamu yang habis putus merasakan sakit dan menyadari bahwa dia tidak baik buat
kamu, tapi tetap saja kamu menganggap dia yang terbaik. Yang semacam inilah yang dinobatkan
orang tidak bisa move on dan mengaggap dirinya rendah sekali, sampai-sampai
pegkhianat pun dianggapnya yang terbaik (sungguh bukan aku yang bilang :'D)
Jadi
buat kamu yang sulit move on, di samping mensyukuri sulitnya move on harus
melihat bahwa dirimu tidak cerdas. Membiarkan lama-lama bersedih, mengharapkan
kembalinya seseorang yang tidak baik.
Maka
jadilah moveoners yang tegas dan cerdas. Rasa itu ada, dan rasa sakit itu ada.
Orang move on itu sedih.Tetapi moving on bukan perkara tentang menghilangkan
perasaan. Jadi move on bukan menunggu perasaan itu hilang, namun move on ketika
sedih.
Kehidupan setelah move on
Kehidupan
setelah move on, sebenernya kamu yang nentuin. You make a choice!
Kalau
kakakku bilang, caranya ya ketemu yang baru alias pasangan baru, kalo nggak ya hijrah. Kamu pilih yang mana? pilih aku aja XD. Kalau aku sih pilih yang kedua kayaknya. InsyaAllah, doain, wkwk.
Tidak
ada salahnya untuk hijrah. Kalau kamu merasa terlambat, tak apa, daripada tidak
sama sekali. Karena sejatinya menuju baik itu baik. Mari memperbaiki diri J karena jodohmu cerminan
dari dirimu. Eits tapi tujuan hijrahnya jangan melulu perkara jodoh yaaa.. tapi karena benar-benar ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dekati Tuhannya baru dekati ciptaan-Nya.
Ps: dan
buat kamu yang lagi otw move on, jangan suka dengerin lagu galau. Jangan dulu
dengerin lagunya Tulus “pamit”. Jangan dulu dengerin lagunya Raisa “Usai di
sini”. Apalagi dengerin ost. nya drama korea yang melow itu.. jangaaan! Yang
ada ntar kamu stuck in the moment with “bukan orangnya tapi kenangannya” haha
XD
TAMAT
thanks for read my #ARTIKEL#
thanks to pak MT :')
See you ^^
#SharingYuk
#SharingYuk
Kok berasa lagi ngomong sama pacar ya *ehh wkwkw
ReplyDeleteWkwkwk, sa ae lu jik π
Delete