Sunday, February 2, 2020

Review Novel Better Than This (Pradnya Paramitha)

Better Than This - Pradnya Paramitha

Blurb

Saras tau pasti Leo membencinya. Sederet gelar positif mulai dari mahasiswa berprestasi nasional, kesayangan dosen, cowok tampan pujaan kita bersama, dan senior tingkat 4 yang terancam lulus suma cum laude, cukuplah untuk membuat Leo risi dengan keberadaan cewek malas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan kuliah di Fakultas Hukum tapi satu-satunya yang dia tahu hanyalah fotografi. Tapi, memangnya Saras peduli? Dibenci oleh Leo tak akan membuatnya mati.

Sayangnya mau tak mau Saras harus peduliketika saat ini Leo adalah kunci kehidupan bahagianya. Sebuah taruhan dengan musuh bebuyutannya, Morrie, membuat Saras harus menjadikan Leo pacarnya. Berbagai strategi dipakai. Rayuan mulai dilancarkan. Hasilnya? Tentu saja gagal.

Menepis seluruh rasa benci dan malunya, Saras akhirnya meminta bantuan. Ekspresi santun dan pasrah dia pasang, meskipun mulut tajam Leo sering membuatnya berang. Taruhan selesai, Saras menang. Tapi masalah tak berhenti di sana.

"Kita memulai dengan caramu, tapi sekarang kita pakai caraku. I love you. Kamu mau jadi pacarku beneran?"

Sejauh yang Saras tahu, harusnya cewek senang saat ada pria yang mengucapkan cinta. Tapi, ini justru sebaliknya. Saras terjebak dalam permainannya sendiri. Semakin lama, sikap Leo semakin membuatnya ngeri. Saras harus bagaimana?

Review

Better Than This ini kubeli karena nama penulisnya, uwaah.. πŸ‘ 
Ini merupakan buku Kak Pradnya keduaku setelah sebelumnya aku baca Algoritme Rasa (Review di postingan sebelumnya). Selain dua buku ini, kebetulan aku juga mengikuti beberapa tulisannya di platform wattpad dan storial.

Dari tulisan-tulisan yang udah kubaca, menurutku mempunyai karakteristik penulisan yang mirip-mirip. Sudut pandang yang sering digunakan adalah orang pertama, termasuk Better Than This yang menggunakan sudut pandang orang pertama oleh tokoh cewek. Nah, dari sini kurasa semua tokoh cewek di tulisannya mempunyai karakter yang benar-benar mirip jika dilihat dari cara berbicara dan cara berpikirnya yang ceplas ceplos, hanya saja yang membedakan adalah profesi atau konflik yang dihadapinya. Jadi waktu baca, rasanya seperti bertemu dengan tokoh cewek yang sama, itu lagi itu lagi. Sungguh sangat disayangkan :( padahal gaya tulisannya enak banget dibaca, selalu ngalir, dan tema yang diangkat unik dan berbeda. Semoga kedepannya Kak Pradnya lebih berani untuk mengeksplor karakter-karakternya terutama untuk karakter utama ceweknya. Kalau untuk yang cowok menurutku sejauh ini sudah okeee dan bervariasi.

Novel ini adalah novel bertema hate become love dengan latar anak kuliahan. Saras dan Leo anak hukum yang saling membenci sejak pertama masa ospek, dimana saat itu Saras yang masih maba bertemu dengan Leo senior yang berkedudukan sebagai DPM. Memang ini ceritanya ala-ala ftv, cuman lebih masuk akal, terutama asal-usul mereka saling benci dan gontok-gontokan. Aku pun misal di posisi Saras juga bakal benci kalau diperlakuin hal yang memalukan oleh cowok macam Leo, untung aja Saras ini anaknya nakal dan bar-bar, wkwk.

Seperti biasa, gaya bercerita kak Pradnya ini menyenangkan dan enak dibaca. Mengalir, bikin baca terus, bahkan aku selesai dalam sekali baca sampai lupa nggak tidur nyampe jam 4 pagi, haha, jangan ditiru!

Di novel ini Kak Pradnya bener-bener ahli dalam membolak-balikkan hati. Aku bisa tiba-tiba kesel sama Saras, kemudian mendukung, trus kesel lagi. Benci sama Leo, klepek-klepek, kemudian "apaansih Leo?!", haha, gitu aja terus. Sampai ketemu endingnya yang nanggung. Dibilang happy ending kok ya nggak happy-happy amat, tapi sedih juga enggak. Lebih ke "hah udah? gini doang?". Mungkin ini juga salah satu efek adanya sneak peek dari sekuelnya yang berjudul Always, sehingga ceritanya seolah tidak tuntas.

Ngomong-ngomong soal judul, aku nggak paham kenapa ini dikasih judul "Better Than This", karena aku merasa ini nggak ada korelasinya sama sekali sama jalan ceritanya 😭 justru menurutku mending tetap pakai judul yang di wattpad, klo nggak salah "When You Tell Me That You Love Me", iya sih kepanjangan ya? wkwk.

Kesan yang kudapat setelah selesai baca, biasa aja, ya kayak ftv gitu ceritanya. Nggak jelek, tapi juga nggak bagus banget. Mungkin karena aku lebih dulu baca Algoritme Rasa yang notabene terbitnya jauh setelah novel ini, jadi perkembangan penulisannya cukup kebanting. Tapi overall aku menikamati novel ini, buktinya aku sampe nggak tidur, wkwk, dan aku akan tetap baca sekuelnya :)

--------------------------------------------------------------
Judul: Better Than This
Penulis: Pradnya Paramitha
Penerbit: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Genre/kategori: Novel
ISBN: 978-602-04-5778-9
Tahun terbit & cetakan: 2018
Jumlah halaman: 290 halaman + 3 halaman sneak peek: Always
Harga buku: Rp. 69.800,-
---------------------------------------------------------------
#BOOK REVIEW#

No comments:

Post a Comment