Tuesday, December 29, 2020

2020 GOALS WRAPPED

 2020 Goals apa kabar?

Udah siap di wrap up???


Tiga hari lagi, Tahun 2020 akan berakhir dan berganti tahun. Yap, tahun baru 2021 sudah di depan mata!

Tahun baru, berarti udah siap dong bikin resolusi baru?

Eh sebelum itu, mau tanya dulu deh.. resolusi tahun ini udah sampai mana? Udah siap di wrap up??? *tiba-tiba yang nanya jadi deg-degan sendiri.

Tapi siap nggak siap, apa yang sudah dimulai harus dipertanggung-jawabkan bukan? Itung-itung sebagai bahan refleksi diri dan untuk bersiap menyambut tahun depan yang lebih baik ;)
So... here, I'll wrap my 2020 goals!
List Resolusi 2020-ku persis dengan foto di atas yang terpampang nyata di dinding kamar kos tercinta. Dibuat sejak awal tahun dengan beberapa kali addendum sampai dengan bulan Mei (hmm, bahasanya udah macam kontrak kinerja aja ya).

1. Read 36 Books (Write a review and post it on blog + Instagram)


My Goodreads

Dari gambar di atas, udah jelas kan tercapai nggaknya? *nangesss.
Dari target 36, tahun ini aku cuma mampu menyelesaikan 17 buku. Hanya 40-an persen dari target.
Jauh amat? Banget!
Boleh pembelaan nggak sih? Hehe.
Sebenarnya goal ini cukup beririsan dengan resolusiku yang kedua.

Jadi, aku juga lagi ngerjain story project. Nah sehubungan dengan itu, pada bulan agustus aku stop baca buku karena nggak mampu bikin review-nya (komitmenku tahun ini, baca buku dan nulis review di blog = sepaket). Selain itu juga untuk menghindari aku terpengaruh dengan gaya penulisan yang kubaca. Tapi kalau lagi kepengen baca, aku tetap masih baca cerita on going di wattpad.

Memang nggak tercapai targetnya, tapi aku masih seneng karena seenggaknya dari semua buku yang udah kubaca aku berhasil menepati komitmenku untuk membuat review-nya (16/17, karena yang satu, Sementara Selamanya pure isinya naskah, jadi bingung mau mengulas apanya ✌). Sehingga tahun ini aku berhasil mem-publish sebanyak 23 postingan. Yeay! πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰ dengan jumlah views 3.18K. Angkanya cukup mengharukan. Terima kasih kepada semua pengunjung blog ini, baik yang sengaja baca maupun yang kesasar kesini πŸ™πŸ’›.



2. Write a Story

Aku memulai project ini sejak tanggal 1 September 2020 dan ditargetkan selesai tanggal 21 Desember 2020.
Lalu, sekarang bagaimana kabarnya?
Kenyataannya tidak semudah itu ferguso πŸ˜‚πŸ˜…πŸ˜… progressnya masih sangat jauh dari kata TAMAT. Ini adalah to do list yang paling gampang kedistrak kegiatan lain. Apalagi kalau workload lagi padat-padatnya, sampai kos biasanya udah tepar dan nggak kepegang sama sekali. Giliran weekend seringnya malah dipakai main, dengan embel-embel "nggak papa, sekalian riset ini." hahaha.
Ya  gimana, kata Ibu Suri kan riset adalah alasan paling seksi untuk menunda tulisan πŸ™

(26/12) baru 21.504 kata dengan target yang kemungkinan besar akan direvisi.

Aku sendiri nggak berharap muluk-muluk cerita ini bakalan bagus. Cukup ketemu kata "TAMAT" aja udah seneng.
Hei, Mas Braga dkk, kita ketemu tahun depan ya!

3. Improve English Skill (Learn with songs)

Goal ini adalah goal paling gagal πŸ˜‚ Cuma dapat 5 lagu dan nggak diterusin lagi gara-gara goal di bawah ini πŸ‘‡ tahun depan sepertinya harus ganti metode.

4. Guitar Practice

Apa hal paling random yang kamu lakukan di tahun ini?
Kalau aku, beli gitar.
Malem-malem lagi begadang bareng temen-temen, nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba impulsif check out gitar di shopee.

Bisa main gitar?
Jangankan bisa. Seumur-umur aja nggak pernah-pernahnya megang yang namanya senar gitar. Bahkan pas gitarnya dateng, langsung dicoba, dan ngerasa "kok suaranya jelek, apa karena murah?"
Sampai akhirnya pas temenku nyamperin dan nanya "udah di-stem gitarnya?".
Aku hanya bisa bertanya balik, "di-stem itu diapain?"
se-nggak-ngerti itu 😭

Akhirnya pas udah ngerti dunia per-stem-an,, latihan pun dimulai. Pagi, siang, malam pokoknya kerjaannya berisikin tetangga. My friend said "latihan terus sampai mampus". Jari-jari udah lecet dan pakai plester, masih juga kaku. SUSAHNYA YA ALLAH.. πŸ˜‚ Pindah dari C ke G aja jarinya kesandung-sandung, terseok-seok. Semua tutorial dicoba--belajar kunci dasar, genjreng, sampai melodi.

Lagu sejuta umat, Tinggal Kenangan, menjadi lagu pertamaku. Pas belajar genjreng masih lumayan bisa ngikutin. Tapi... pas petikan, wassalam, gemesss banget nggak bisa-bisa. Belajar intronya aja makan waktu lama.
Sampai berharap, "Ya Allah, pengen bisa satu lagu aja... 😭". Waktu itu cita-cita banget bisa lancar lagu petikan pertama, Perahu Kertas.

Yang namanya cita-cita harus dikejar kan? Nggak boleh nyerah!
Lupa, hafalin lagi. Sakit, tambahin plester lagi. Dan akhirnya sampai di titik bisa mainin satu lagu full. Walaupun dengan suara petikan yang masih ancur-ancuran, yang penting bunyi dulu πŸ˜†.
Day by day, makin lancar dengan sendirinya dan ketika nyoba lagu-lagu lain pun jadi lebih cepet ngikutinnya. Jadi lagunya nggak cuma perahu kertas. Sekarang totalnya udah bisa sekitar 10-an lagu, kalau nggak salah (lupaaa). Itu yang petikan, kalau genjreng dulu juga lumayan, tapi sekarang udah mulai lupa karena jarang latihan.

Latihan gitar bener-bener bikin percaya sama kalimat no pain, no gain! Kalau mau dengerin suara petikannya makin bagus, ya harus tahan sama rasa sakitnya. Jari makin kapalan, makin nyaman.

Hal yang paling berkesan selama belajar?
-Kalau lagi bosen, dengerin suara gitar  bisa memperbaiki mood.
-Ada rasa nggak percaya ketika sampai di titik nggak perlu lagi melototin senar-senarnya. Yaudah jarinya gerak seolah udah punya mata sendiri gitu :(
-Pas bisa mainin lagu favorit itu rasanya... ahh terharu. Bikin makin jatuh cinta sama diri sendiri (narsis wey! πŸ˜‚πŸ”¨). Semakin sadar bahwa rasa seneng, bahagia itu datangnya nggak perlu ditungguin apalagi dari orang lain, kalau mau ya diciptain.

5. Regular Exercise (Badminton and Table Tennis)

Badmintonnya kalau pas ada jadwal latihan, ya berangkat. Ping-pongnya kalau memungkinkan, ya main.
Kesimpulannya tahun ini nggak rutin karena bolak-balik kedistrak Corona :(

Jogging juga boleh *sambil pura-pura riset


6. Travel to a New Place 

 




Tahun ini pergi ke Kepulauan Seribu ⛴ Walaupun masih di Jakarta, tapi beneran new place buatku.
Nggak pernah expect bakal ke tempat ini, bahkan baru sadar kalau punya goal ini pas udah pulang dari sana. Eh, ternyata ini malah menjadi trip tergokil yang pernah ku alami. Mulai dari snorkeling, lihat lumba-lumba, sampai ketemu pengunjung satu homestay yang asik (yang salah duanya mas-mas bule dari Belgia) dan kami makan ikan bakar, main werewolf + mosquito clap pakai bahasa inggris. Sungguh malam trip yang sangat  seru dan mengesankan.
Draft pengalaman tripnya udah dibuat, kalau nggak mager kapan-kapan di-publish deh, biar post-nya tambah banyak banyak banyak, hehe.

_____________________

Yap itu tadi kilas balik dari resolusiku tahun 2020. Senang mengingatnya kembali, karena semuanya merupakan bagian dari proses dan perjalanan.
Baik yang berprogress atau tidak, tetap membuat hari-hariku lebih hidup di tahun ini. Walaupun ada yang nggak maksimal, tapi tetap senang.
Yang belum selesai, nggak papa, besok dilanjutin lagi. Karena kembali lagi ke "happy first!", apapun yang aku lakukan intinya harus membuat happy bukan membebani. Semua goals dibuat salah satunya agar "life balance" dan nggak melulu tentang kerja, kerja, kerja.

Semoga tahun depan lebih baik lagi dan selalu happy!
Juga semakin semangat kerjanya (loh?)

Happy New Year 2021πŸ‘‹

No comments:

Post a Comment